This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 01 Mei 2013

10 Pasukan Terhebat di Dunia

10. Aztecs
Suku Aztec terkenal kejam dalam pertempuran. Mereka biasanya berpakaian seperti binatang elang atau jaguar. Mereka menggunakan senjata yang sangat primitif seperti clubs dan busur dengan sangat efektif. Cuachicqueh adalah pasukan khusus aztec yang bersumpah tidak akan mundur bila musuh datang. Mereka akhirnya dikalahkan oleh Spanyol dengan senjata modern yang jauh lebih baik.

9. Mongol Warriors
Mongol dikenal sebagai bangsa barbar dan liar. Mereka mendominasi daerah Eropa dan Asia dan terkenal sebagai pasukan berkuda yang dipimpin oleh salah satu komandan militer besar dunia, Genghis Khan. Mereka sangat disiplin dan mahir dalam menggunakan busur dan panah di atas punggung kuda. Mereka menggunakan busur komposit yang bisa menembus melalui baju besi dan juga cukup mahir dengan tombak dan pedang. Dengan keahlian perang psikologis dan intimidasi mereka membangun salah satu imperium terbesar di dunia yang pernah ada.

8. Mamluk
Mamluk sekelompok budak yang masuk Islam dan melayani para khalifah Islam dan para sultan Ayyubiyah selama Abad Pertengahan. Setelah mamluk telah masuk Islam, banyak yang dilatih sebagai prajurit kavaleri. Setiap Mamluk wajib patuh terhadap furusiyya, kode yang mencakup nilai-nilai seperti keberanian dan kemurahan hati, dan juga taktik kavaleri, menunggang kuda, memanah dan perawatan luka. Seiring waktu, mereka menjadi suatu kasta militer yang kuat dan sering mengalahkan pasukan Salib. Lebih dari sekali, mereka merebut kekuasaan dari tangan sultan mereka sendiri, misalnya, Kesultanan Mamluk 1.250-1.517 di Mesir. 

7. Roman Legion Tulang punggung dari tentara Romawi yang membangun kerajaan yang tak tertandingi dalam hal ukuran dan kekuatan. Mereka adalah prajurit kombinasi ahli pedang, tombak dan perisai. Terdiri dari para prajurit mahal yang mampu membuat senjata terbaik dan baja. Disiplin, mahir menggunakan senjata, dan strategi membuat legion ditakuti di eropa.

 
6. Apache
Apache seperti ninja dari Amerika. beroperasi dengan cara menyelinap dari belakang musuh dan menggorok tenggorokan musuh. Dengan senjata primitif yang kebanyakan terbuat dari kayu dan tulang. Keahlian lain mereka adalah memakai senjata pisau dan melempar kapak.

 
5. Samurai
Samurai adalah ksatria dari Jepang, tentara bersenjata berat dgan baju besi dan bersedia mati untuk tuannya. Berbekal pedang paling tajam di dunia dan dengan mudah bisa memotong musuh dalam dua kali gerakan. Mereka juga master dari Yumi (busur) dan menjadi salah satu penembak terbaik dunia. Mereka adalah prajurit profesional dan berjuang keras untuk mendapatkan kehormatan. Karena kebiasaan kekerasan yang mereka perbuat, para petani bangkit melawan mereka dan lahirlah ninja.

 
4. Ninja
Ninja, ahli dalam stealth dan sabotase. awalnya adalah kumpulan petani yang dilatih untuk mengalahkan para samurai, tapi akhirnya menjadi pembunuh legendaris. Dikenal mahir menggunakan pedang katana, sumpitan, Shuriken, dan kusarigama sebagai senjata pilihan. Mereka dikenal sebagai prajurit bayangan yang beraksi di malam hari. Ninja terkenal sebagai seniman bela diri besar yang menjalani pelatihan keras.

3. Vikings
Viking, penteror dari Eropa. Prajurit yang paling ditakuti zaman dunia kuno. Mereka menteror Eropa dengan serangan mereka. terkenal ganas dalam pertempuran dan menggunakan senjata yang sesuai tinggi badan mereka. Viking ahli dalam menaklukkan kota. Bahkan agama mereka hanyalah perang dan mereka percaya bila mati dalam suatu perang, maka akan hidup di tengah perang yang tak akan usai. Mereka semua akan menjadi tentara yang sangat tangguh, terbukti dari kehebatan mereka dalam menghancurkan target mereka.

2. Spartans
Budaya Spartan ialah semua tentang perang dan pelatihan militer seumur hidup. Mereka memiliki pepatah: “kembali dengan perisai atau lebih dari itu” yang berarti jangan kembali kecuali Anda menang. Mereka adalah salah satu prajurit tangguh di dunia dan menjadi terkenal karena pertahanan terakhir mereka pada pertempuran Thermopylae. Mereka adalah master dalam perisai dan tombak yang kemudian ditiru oleh tentara lainnya.

1. Knights
Knights adalah pejuang yang mengenakan baju pelindung di seluruh tubuh. Mereka adalah prajurit elit, dengan baju besi, senjata dan kuda untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh Raja. Mereka adalah tentara yang sangat efektif yang telah berlatih selama hidup mereka.

Konflik Palestina Ditinjau dari Sejarah II

Pembagian wilayah di Timur Tengah antara Inggris dan Perancis Sesuai dengan Perjanjian Sykes-Picot foto www.lostislamichistory.com
 
Sejak tahun 1517 hingga 1917 kerajaan Ottoman Turki menguasai Arab termasuk wilayah yang saat ini menjadi Lebanon, Syria dan Palestina. Selama perang dunia ke I (1914-1918), Turki menjadi sekutu Jerman. Ketika Jerman dan Turki kalah, pada tahun 1916 kontrol atas wilayah kekuasaan kerajaan Ottoman dilimpahkan pada Inggris (British Mandate) dan Perancis (France Mandate) dibawah perjanjian Sykes-Picot Agreement, yang membagi Arab menjadi beberapa wilayah. Lebanon dan Syria dibawah kekuasaan Perancis (France mandate) sementara Irak dan Palestina termasuk wilayah yang saat ini dikenal dengan negara Jordan dibawah kekuasaan Inggris (British Mandate).
Baik bangsa Arab maupun Yahudi sama-sama berjasa pada Inggris dalam perang dunia I sehingga Inggris berhasil mengalahkan Jerman dan Turki. Setelah perang usai, pihak Arab meminta wilayah yang dulu dikuasai Turki termasuk Palestina sepenuhnya menjadi milik Arab. Tapi pihak Yahudi juga meminta pada Inggris yang dulu menjanjikan seluruh Palestina (termasuk Jordan yang dulu belum ada) untuk diserahkan pada bangsa Yahudi. Kedua pihak berkeras memiliki bukti perjanjian tentang Palestina yang dijanjikan oleh Inggris, yaitu :

Korespondensi Antara Sir Henry MacMahon dan Hussain bin Ali (Pemuka Mekah)
Ketika kerajaan Ottoman Turki masih meguasai kerajaan Arab dan Palestina, Hussain Bin Ali bekerja sama dengan Inggris untuk melakukan revolusi besar di Arab demi mengalahkan Turki. Tahun 1915 terjadilah korespondensi antara Henry MacMahon dan Hussein bin Ali seorang raja Hejaz dan pemegang kunci kota suci Mekah Hussein bin Ali dari Bani Hashim/Hashemite bagian dari suku Quraisy yang pada zaman nabi Muhammad merupakan suku terbesar dan terkuat di Arab. Saat itu Hussein bin Ali meminta wilayah Arab termasuk Palestina untuk jadi miliknya karena dia berambisi memperluas kerajaan Hejaz (Sekarang Saudi Arabia) hingga ke Syria apalagi saat itu penguasa Syria Faisal masih anaknya sendiri.
Pada tahun 1915 mereka melakukan korespondensi yang membahas tentang rencana yang akan dilakukan Inggris terhadap wilayah Arab yang dulu dikuasai oleh Ottoman Turki. Ternyata interpretasi Husayn bin Ali dan Henry macMahon atas janji pemerintah Inggris terhadap bangsa Arab itu berbeda. Hussayn mengira bahwa Palestina adalah termasuk wilayah yang akan diberikan Inggris kepada Arab. Tapi pemerintah Inggris menyangkal dan menyatakan bahwa semua wilayah yang akan dikembalikan tidak termasuk Palestina. Dalam perjanjian itu disebutkan bahwa wilayah yang bukan murni Arab (Cannot be said to be purely Arab) tidak termasuk dalam perjanjian itu. Inggris menganggap bahwa Palestina bukan murni Arab walaupun saat itu mayoritas penduduk Palestina bangsa Arab. Hal ini membuat Arab Palestina merasa dikhianati oleh Inggris. Dibawah ini peta pembagian wilayah yang dijanjikan Inggris pada Arab, garis hitam menunjukan batas wilayah yang dijanjikan untuk Arab sementara warna pink adalah wilayah Palestina yang dikira Hussayn Bin Ali termasuk yang akan diberikan pada Arab.

Perjanjian McMahon Hussayn foto ijs.org.au
 Deklarasi Balfour
Keinginan bangsa Yahudi untuk punya tanah air sendiri sudah lama terpendam, salah seorang tokoh Yahudi bernama Theodore Herzl (1860-1904) menulis cita-citanya dalam buku yang berjudul Der Judenstadt (Negara Yahudi). Sebelum mimpinya terwujud Herlz meninggal hingga akhirnya seorang ilmuwan Yahudi bernama Chaim Weizman (1874-1952) menemukan bahan peledak yang tidak banyak mengeluarkan asap. Penemuan Weizman itu sangat membantu Inggris mengalahkan Jerman di Perang dunia I. Sebagai balas jasa dari Inggris Sir Arthur Balfour bertanya apa yang diinginkan Weizman sebagai imbalan? Weizman saat itu menjawab dia ingin tanah air untuk bangsa Yahudi. Asalnya Balfour menawarkan Uganda untuk jadi tanah air bangsa Yahudi tapi Weizman menolak dia memilih Palestina karena ikatan sejarah yang kuat sejak ribuan tahun lalu. (Lihat disini) Akhirnya pada 2 november 1917 Arthur James Balfour yang saat itu menjabat sebagai sekretaris luar negeri Inggris mendukung pemberian negara pada bangsa Yahudi di Palestina dan terjadilah kesepakatan yang disebut deklarasi Balfour. Pada saat itu Chaim Weizman dijanjikan seluruh wilayah Palestina termasuk yang saat ini jadi Negara Jordan. Pada April 1920 Mandat untuk Palestina seluas 120.466 Km2, Lihat peta dibawah ini ▼
Wilayah untuk Yahudi Palestina Tahun 1920 foto mythsandfacts.org

Tapi pembagian itu mendapat protes keras dari bangsa Arab, mereka tidak menginginkan berdirinya Negara Israel di Palestina apalagi pada saat itu sekitar 90% penduduk Palestina adalah bangsa Arab. Mendapat tekanan yang sangat kuat akhirnya pihak inggris menawarkan pembagian wilayah menjadi 2 disebelah timur sungai Jordan menjadi milik Yahudi Palestina dan sebelah barat sungai Jordan menjadi milik Arab Palestina. Pada saat itu tempat yang tadinya untuk bangsa Arab Palestina dinamakan Transjordan dan wilayahnya jauh lebih luas dari wilayah untuk Yahudi Palestina. Inggris memberikan 77% tanah yang tadinya dijanjikan untuk bangsa Yahudi pada Arab sedangkan bangsa Yahudi menerima 23%. Walaupun kecewa karena merasa dingkari janji oleh Inggris, tapi pihak Yahudi mengalah dan tetap menerima pembagian itu. Pada 24 Juli 1922 pembagian wilayah itu diubah, Yahudi Palestina mendapat 28.166 Km2 sedangkan Arab Palestina mendapat 92.300 Km2 Lihat peta dibawah ini ▼
Pembagian wilayah untuk Yahudi dan Arab di Palestina tahun 1922 foto mythsandfacts.org

Tapi ternyata pembagian itu tetap tidak diterima bangsa Arab mereka tetap menginginkan seluruh Palestina dibawah kekuasaan Arab. Sejak dikeluarkannya deklarasi Balfour warga Arab Palestina terus menyerang dan mengintimidasi bangsa Yahudi Palestina. Sementara bangsa Yahudi yang sudah mendapat 23% wilayah Palestina, berusaha keras mempertahankan diri. Mereka membentuk pasukan yang dikenal dengan nama Haganah dan Irgun (lebih militan). Tugas mereka adalah menjaga dan menyelamatkan Yahudi dari serangan Arab terutama dari Fedeyen (pasukan bunuh diri Arab Palestina).
Sejak tahun 1920 situasi sudah mulai memanas di Palestina  apalagi imigrasi besar-besaran bangsa Yahudi dari seluruh dunia mulai berdatangan ke Palestina. Hal itu semakin membuat bangsa Arab marah. Sehingga akhirnya tejadilah revolusi Arab di Palestina pada tahun 1936-1939. Revolusi itu gagal dan menewaskan sekitar 5 ribu orang Arab Palestina. Sementara dipihak Inggris dan Yahudi Palestina jatuh korban jiwa masing-masing sekitar 300 orang. Akibat dari revolusi itu akhirnya Inggris dan pihak perserikatan Bangsa-bangsa mengurangi lagi jatah wilayah untuk Yahudi. Dari 23% dikurangi lagi karena wilayah itu harus dibagi dengan Arab. Sementara Transjordan yang tadinya ditujukan untuk penduduk Arab Palestina malah dibuat menjadi Negara baru yang berbentuk kerajaan yaitu Jordania yang dibawah pengawasan Inggris.
Sekali lagi pihak Israel menerima jatah yang diberikan oleh PBB dan pada 14 Mei 1948 bangsa Yahudi akhirnya meproklamirkan Negara Israel di Palestina. Walaupun pihak Arab Palestina gagal melakukan revolusi di Palestina, mereka tetap tidak ingin ada negara Israel di Palestina. Beberapa negara Arab bersekutu untuk menyerang Israel dan merebut Palestina akhirnya terjadi perang antara Israel melawan koalisi Negara Arab (Mesir, Irak, Jordan, Sudan, Yaman, Arab Saudi, Lebanon, Liga Arab, pasukan Mujahidin). Perang itu berlangsung dari 15 Mei 1948 hingga 10 Maret 1949 dan berakhir dengan kemenangan Israel tapi perang itu merenggut ribuan korban jiwa dikedua pihak konon Israel kehilangan 1% dari populasinya saat itu. Tapi akibat perang itu ribuan penduduk Yahudi yang diusir dari Negara-negara Arab akhirnya berimigrasi ke Israel. Kekalahan pihak Arab dari Israel mengakibatkan Israel berhasil memperbesar wilayahnya dari yang diberikan PBB sebelumnya.
Dibawah ini peta pembagian wilayah Israel dan Palestina oleh PBB▼
Pembagian wilayah Palestina menurut PBB tahun 1947