This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 08 Mei 2012

10 Negara termiskin

Sebagaimana dirilis oleh majalah bisnis terkemuka di Amerika Serikat, Global Finance bahwa kemiskinan telah menjadi persoalan besar di seluruh dunia, terutama di kawasan Asia Selatan dan Afrika. Kebanyakan dari negara-negara termiskin di dunia ada di benua hitam, Afrika. Sebab, negara-negara yang ada di benua Afrika kerap mengalami bencana, mulai dari kelaparan hingga konflik berkepanjangan, baik yang berupa pemberontakan maupun perang saudara.
Berikut ini adalah daftar 10 negara termiskin di dunia, dimulai dari peringkat pertama diduduki oleh Republik Kongo, dan di posisi sepuluh ditempati oleh Republik Mozambik.
 
1. Republik Kongo – $300 (GDP Per Kapita)
 
Negara ini dulunya dikenal dengan nama Zaire (sejak tahun 1971 hingga 1997). Negara yang menggunakan bahasa Prancis sebagai bahasa resminya ini kondisinya porak-poranda oleh perang. Perang Kongo kedua pecah pada tahun 1998. Perang yang melibatkan setidaknya tujuh tentara negara asing ini adalah konflik paling mematikan di dunia sejak Perang Dunia II yang telah menewaskan 5.400.000 orang. Di Afrika, perang ini disebut sebagai Perang Dunia Afrika. Pada tahun 2010, diperkirakan setidaknya 45.000 orang di Kongo tewas setiap bulannya.
Republik Kongo juga dikenal sebagai salah satu tempat terakhir di bumi yang memiliki suku kanibal. Memakan manusia adalah cara untuk bertahan hidup dalam kelaparan yang mempengaruhi sekitar 67% dari populasi. Kongo juga diyakini sebagai tempat terburuk di dunia bagi para wanita, karena ia memiliki tingkat pemerkosaan paling tinggi dalam setahun. Warga setempat percaya bahwa “tidur” dengan seorang gadis perawan akan menyembuhkan AIDS.
 
2. Burundi – $300 (GDP Per Kapita)
 
Perang antarsuku menjadi pemandangan yang selalu dapat dijumpai di sini. Burundi sangat miskin dikarenakan negara tersebut tidak pernah benar-benar punya waktu untuk menghentikan perang sipil yang abadi. Korupsi, akses masyarakat miskin terhadap pendidikan, dan persentase yang tinggi dari HIV dan AIDS adalah semua hal yang dikenal mengenai Burundi.
Sekitar 80% dari penduduknya hidup dalam garis kemiskinan. Menurut Program Pangan Dunia, 57% dari anak di bawah lima tahun menderita kekurangan gizi kronis. 93% dari pendapatan Burundi berasal dari penjualan ekspor kopi. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di 178 negara, penduduk Burundi memiliki kepuasan hidup terendah di dunia dan hampir seluruhnya hidup bergantung pada bantuan asing.
 
3. Liberia – $500 (GDP Per Kapita)
 
Liberia adalah salah satu dari sedikit negara di Afrika yang belum pernah dijajah oleh bangsa Eropa. Sebaliknya, Liberia didirikan dan dijajah oleh para budak yang melarikan diri dari Amerika. Budak ini terdiri elite negara dan mereka mendirikan pemerintahan yang mirip dengan Amerika Serikat.
Pada tahun 1980, presiden Liberia digulingkan dan diikuti periode perang sipil. Setelah memakan korban ratusan ribu orang, Liberia berada dalam krisis ekonomi yang mendalam. Statistik menunjukkan bahwa sekitar 90% dari penduduk hidup di bawah penghasilan $1,25 /hari. Sebagai salah satu dari tiga negara termiskin di dunia, Liberia memiliki tingkat pengangguran yang mencapai angka 85%.
 
4. Somalia – $600 (GDP Per Kapita)
 
Tidak seperti kebanyakan negara Afrika lainnya, Somalia belum pernah secara resmi dijajah oleh negara manapun. Upaya Kerajaan Inggris untuk membangun koloni di sana berhasil dihalau. Sementara Somalia yang terletak di Afrika Timur itu memiliki hubungan dekat dengan dunia Arab karena menjadi salah satu anggota Liga Arab. Mungkin, karena berlatar belakang Islam, Somalia memiliki salah satu tingkat penderita HIV dan infeksi AIDS terendah. Somalia menjalin persahabatan dengan Uni Soviet untuk membangun militer terbesar di Afrika. Namun sayangnya, hal itu terbukti tidak efektif untuk menahan perang sipil yang pecah pada tahun 1991.
Dalam beberapa tahun terakhir, orang-orang miskin di Somalia telah menemukan cara baru untuk mendapatkan uang. Hal tersebut tak lain dengan cara pembajakan kapal internasional dan mengambil kru dan kargo sebagai sandera. Pembajakan di Somalia telah menjadi begitu umum. Ketika anak-anak muda tumbuh dewasa, mereka ingin menjadi bajak laut karena di situlah uang berada. Perusahaan internasional diwajibkan membayar uang tebusan kepada bajak laut antara 1–20 juta dolar hanya untuk mendapatkan kapal kembali. Bahkan tebusan untuk sebuah kapal tanker yang mengangkut minyak dapat senilai seratus juta dolar.
Beberapa bulan yang lalu, kapal berbendera Indonesia menjadi salah satu korban pembajakan yang dilakukan oleh bajak laut Somalia. Namun, kapal tersebut akhirnya dilepaskan setelah pemerintah bersedia membayar uang tebusan kepada mereka.
 
5. Guinea-Bissau – $600 (GDP Per Kapita)
 
Sebagai salah satu negara dengan GDP per kapita terendah, lebih dari dua-pertiga penduduk Guinea-Bissau hidup di bawah garis kemiskinan. Perekonomian terutama bergantung pada pertanian, perikanan, kacang mete, dan kacang tanah sebagai ekspor utama. Suatu periode panjang ketidakstabilan politik telah menyebabkan aktivitas ekonomi tertekan, memburuknya kondisi sosial, dan meningkatkan ketidakseimbangan makro-ekonomi.
Setelah beberapa tahun berlalu, tepatnya pada tahun 1997, Guinea-Bissau memasuki sistem moneter CFA Franc. Namun, kemerosotan ekonomi dan ketidakstabilan politik telah menyebabkan instabilitas moneter internal. Perang sipil yang terjadi pada tahun 1998 dan 1999 serta kudeta militer pada bulan September 2003 kembali mengganggu kegiatan ekonomi.
Sejak sekira 2005, para pengedar narkoba yang berbasis di Amerika Latin mulai menggunakan Guinea-Bissau, bersama dengan beberapa negara tetangga Afrika Barat, sebagai titik transshipment untuk pengedaran kokain ke Eropa.
 
6. Nigeria – $700 (GDP per kapita)
 
Di negara yang beribu kota Niamey ini, lebih dari 80% lanskapnya tertutup oleh luasnya gurun sahara. Sementara di sekitar sungai Niger, savana banyak dijumpai. Lebih dari 5000 tahun yang lalu, lahan tersebut sebenarnya ditutupi dengan padang rumput yang subur. Namun, perubahan telah terjadi di 2000 tahun terakhir.
Luas negara ini dua kali ukuran Prancis. Namun, dari 10.000 km panjang jalan raya yang dimiliki, kurang dari 800 km yang diaspal. Semua jalan beraspal berada di dalam kota. Tidak ada jalan beraspal yang menghubungkan kota satu dengan kota lainnya. Nigeria adalah eksportir uranium terbesar di dunia. Sama seperti negara-negara miskin lainnya, hanya sekitar 1 dari 4 orang yang pernah mengenyam bangku pendidikan. Alutsista negara Nigeria juga sangat minim, di mana negara ini hanya memiliki sekitar 12.000 tentara dan 4 pesawat terbang!
 
7. Eritrea – $700 (GDP Per Kapita)
 
Lokasi Eritrea memberinya keuntungan mengendalikan rute laut melalui Terusan Suez. Inilah sebabnya mengapa Italia mendirikan koloninya hanya setahun setelah pembukaan kanal pada tahun 1869 dan mengapa pula Inggris menaklukkannya pada tahun 1941. Eritrea ialah negara yang dituduh oleh Amerika Serikat karena diduga memiliki hubungan dengan teroris.
Pada tahun 2009, Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, menuduh Eritrea memasok senjata kepada kelompok militan As-Shabab Somalia yang diyakini memiliki hubungan dengan Al-Qaeda.
Dalam sejarah, diketahui bahwa Fir’aun Mesir banyak mendatangkan gajah dari negara ini sebagai salah satu unit perangnya. Namun, akhir-akhir ini, populasi gajah di sana sudah hampir punah. Selama 1955 hingga 2001, tidak ada gajah yang terlihat. Diyakini bahwa hewan tersebut hampir punah karena menjadi salah satu korban perang yang sedang berlangsung di Eritrea. Sebagai tambahan informasi, di negara ini hanya memiliki 824 sekolah dan dua universitas.
 
8. Republik Afrika Tengah – $700 (GDP Per Kapita)
 
Di negara yang beribu kota Bangui ini, kesejahteraan penduduk sepenuhnya bergantung pada bantuan luar negeri dan berbagai organisasi nirlaba. Seperti kebanyakan negara-negara miskin lainnya, masalah gizi buruk dan kelaparan menjadi salah satu persoalan yang dihadapi.
Banyaknya pemilik lahan yang menjual hasil panennya ke luar negeri menjadi salah satu faktor mengapa negara ini kekurangan pangan. Di tahun 2006, ketika terjadi pemberontakan hebat di negeri ini, sekitar 5000 orang mati karena kelaparan.
 
9. Afghanistan – $800 (GDP Per Kapita)
 
Afghanistan adalah sebuah negara yang relatif miskin, sangat bergantung pada pertanian dan peternakan. Ekonominya melemah akibat kerusuhan politik dan militer terkini, ditambah kemarau panjang yang menjadi sumber kesulitan bangsa sejak 1998. Sebagian penduduk mengalami krisis pangan, sandang, papan, dan minimnya perawatan kesehatan. Kondisi ini diperburuk oleh operasi militer dan ketidakpastian politik yang membelit negara tersebut. Sementara itu, laju inflasi juga menyisakan banyak masalah bagi rakyat di sana.
Lebih dari 70% penduduk Afganistan hidup dari penghasilan yang berkisar kurang dari $2 per harinya. Perekonomian Afghanistan yang porak-poranda oleh perang tetap bergantung pada poppy. Negara ini ialah penghasil opium (karet kering yang disarikan dari sari biji opium) terkemuka di dunia. Sebagai tambahan, opium adalah bahan dasar pembuatan heroin.
 
10. Mozambik – $900 (GDP Per Kapita)
 
Republik Mozambik adalah sebuah negara di Afrika bagian selatan yang berbatasan dengan Afrika Selatan, Swaziland, Tanzania, Malawi, Zambia, dan Zimbabwe. Mozambik merupakan anggota Komunitas Negara-Negara Berbahasa Portugis dan Persemakmuran. Ibu kota sekaligus kota terbesarnya adalah Maputo yang terletak di penghujung bagian selatan.
Menurut data IMF, antara tahun 1994–2006, rata-rata pertumbuhan GDP tahunan negara tersebut sekitar 8%. Walaupun demikian, Mozambik tetap menjadi salah satu negara termiskin dan paling terbelakang di dunia. Kondisi perekonomian negara ini semakin diperparah dengan berbagai macam problematika hidup penduduknya, seperti pecahnya perang saudara hingga gizi buruk yang banyak menimpa anak-anak.

Leukemia (Kanker Darah)

Mungkin kita semua sudah mengetahui penyakit ini, penyakit yang mematikan dan sangat berbahaya. Leukemia atau bisa juga disebut sebagai kanker darah adalah penyakit kanker yang menyerang sel-sel darah putih yang dihasilkan oleh sumsum tulang (Bone Marrow). Sumsum tulang ini menghasilkan 3 jenis sel darah, diantaranya Sel Darah Putih yang berperan sebagai daya tahan  tubuh melawan Infeksi. Sel Darah Merah, yang berperan sebagai pengangkutan Oksigen ke seluruh tubuh, dan Platelet atau bagian kecil darah yang membantu proses pembekuan darah.
Pada umumnya, seseorang terjangkit penyakit Leukemia sejak masa kecilnya. Sumsum tulang tanpa diketahui penyebabnya menghasilkan Sel Darah Putih yang berkembang tidak normal. Seharusnya, sel darah putih memproduksi ulang bila tubuh memerlukannya atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri.
Tubuh manusia akan memberikan tanda/signal secara teratur kapankah sel darah diharapkan dapat bereproduksi kembali.
Pada kasus Leukemia, sel darah putih tidak merespon tanda yang diberikan sehingga produksi yang berlebihan tidak terkendali akan keluar dari sumsum tulang, dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih yang berlebihan ini akan mempengaruhi fungsi normal sel lainnya, dengan kondisi seperti ini seseoran akan mengalami beberapa gejala, antara lain: Rentan terhadap penyakit infeksi, anemia, dan pendarahan.

1. Penyakit Leukemia Akut & Leukemia Kronis
Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan, dan memburuk. Apabila hal ini tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan minggu hingga hari. Sedangkan leukemia kronis memiliki perjalanan penyakit yang tidak begitu cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun.

2. Klasifikasi Leukemia Berdasarkan Sel
Ketika pada pemeriksaan diketahui bahwa leukemia mempengaruhi limfosit atau sel limfoid, maka disebut leukemia limfositik. Sedangkan leukemia yang mempengaruhi sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil, disebut leukemia mielositik.
Dari klasifikasi ini, maka Leukemia dibagi menjadi empat type sebutan;
1. Leukemia limfositik akut (LLA). Merupakan tipe leukemia paling sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini juga terdapat pada dewasa yang terutama telah berumur 65 tahun atau lebih.
2. Leukemia mielositik akut (LMA). Ini lebih sering terjadi pada dewasa daripada anak-anak. Tipe ini dahulunya disebut leukemia nonlimfositik akut.
3. Leukemia limfositik kronis (LLK). Hal ini sering diderita oleh orang dewasa yang berumur lebih dari 55 tahun. Kadang-kadang juga diderita oleh dewasa muda, dan hampir tidak ada pada anak-anak.
4. Leukemia mielositik kronis (LMK) sering terjadi pada orang dewasa. Dapat juga terjadi pada anak-anak, namun sangat sedikit.

3. Penyebabnya
Sampai saat ini penyebab penyakit leukemia belum diketahui secara pasti, akan tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempengaruhi frekuensi terjadinya leukemia.
1. Radiasi. Hal ini ditunjang dengan beberapa laporan dari beberapa riset yang menangani kasus Leukemia bahwa Para pegawai radiologi lebih sering menderita leukemia, Penerita dengan radioterapi lebih sering menderita leukemia, Leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.
 2. Leukemogenik. Beberapa zat kimia dilaporkan telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi leukemia, misalnya racun lingkungan seperti benzena, bahan kimia inustri seperti insektisida, obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi.
3. Herediter. Penderita Down Syndrom memiliki insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar dari orang normal.
4. Virus. Beberapa jenis virus dapat menyebabkan leukemia, seperti retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.

5. Tanda dan Gejala Penyakit Leukemia
Gejala Leukemia yang ditimbulkan umumnya berbeda diantara penderita, namun demikian secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Anemia. Penderita akan menampakkan cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (sel darah merah dibawah normal menyebabkan oxygen dalam tubuh kurang, akibatnya penderita bernafas cepat sebagai kompensasi pemenuhan kekurangan oxygen dalam tubuh).
2. Perdarahan. Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi dengan wajar karena didominasi oleh sel darah putih, maka penderita akan mengalami perdarahan dijaringan kulit (banyaknya jentik merah lebar/kecil dijaringan kulit).
3. Terserang Infeksi. Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh, terutama melawan penyakit infeksi. Pada Penderita Leukemia, sel darah putih yang diterbentuk adalah tidak normal (abnormal) sehingga tidak berfungsi semestinya. Akibatnya tubuh si penderita rentan terkena infeksi virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya akan menampakkan keluhan adanya demam, keluar cairan putih dari hidung (meler) dan batuk.
4. Nyeri Tulang dan Persendian. Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang (bone marrow) mendesak padat oleh sel darah putih.
5. Nyeri Perut. Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbulah nyeri. Nyeri perut ini dapat berdampak hilangnya nafsu makan penderita leukemia.
6. Pembengkakan Kelenjar Lympa. Penderita kemungkinan besar mengalami pembengkakan pada kelenjar lympa, baik itu yang dibawah lengan, leher, dada dan lainnya. Kelenjar lympa bertugas menyaring darah, sel leukemia dapat terkumpul disini dan menyebabkan pembengkakan.
7. Kesulitan Bernafas (Dyspnea). Penderita mungkin menampakkan gejala kesulitan bernafas dan nyeri dada, apabila terjadi hal ini maka harus segera mendapatkan pertolongan medis.

6. Diagnosa Penyakit Leukemia (Kanker Darah)
Penyakit Leukemia dapat dipastikan dengan beberapa pemeriksaan, diantaranya adalah ; Biopsy, Pemeriksaan darah {complete blood count (CBC)}, CT or CAT scan, magnetic resonance imaging (MRI), X-ray, Ultrasound, Spinal tap/lumbar puncture.

7. Penanganan dan Pengobatan Leukemia
Penanganan kasus penyakit Leukemia biasanya dimulai dari gejala yang muncul, seperti anemia, perdarahan dan infeksi. Secara garis besar penanganan dan pengobatan Leukemia bisa dilakukan dengan cara single ataupun gabungan dari beberapa metode dibawah ini :
1. Chemotherapy/intrathecal medications
2. Therapy Radiasi. Metode ini sangat jarang sekali digunakan
3. Transplantasi bone marrow (sumsum tulang)
4. Pemberian obat-obatan tablet dan suntik
5. Transfusi sel darah merah atau platelet.
Sistem Therapi yang sering digunakan dalam menangani penderita leukemia adalah kombinasi antara Chemotherapy (kemoterapi) dan pemberian obat-obatan yang berfokus pada pemberhentian produksi sel darah putih yang abnormal dalam bone marrow. Selanjutnya adalah penanganan terhadap beberapa gejala dan tanda yang telah ditampakkan oleh tubuh penderita dengan monitor yang komprehensive.