This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 07 Mei 2012

Misteri Pembunuhan Manusia Es

Mumi manusia es Otzi telah melalui serangkaian autopsi untuk mengungkap pembunuhannya.

Teknik terbaru nanoteknologi menggunakan mikroskop berkekuatan atom untuk memeriksa jasad korban pembunuhan pertama dalam sejarah manusia, Otzi. Cara penelitian ini menemukan jejak penanda pendarahan, fibrin.
"Fibrin terbentuk segera setelah Anda terluka. Hanya butuh beberapa menit sebelum akhirnya menghilang," ujar Kepala Institut Mumi dan Manusia Es di Bolzano, Italia, Albert Zink. Penemuan fibrin pada luka panah  manusia es ini menunjukkan Otzi meninggal sangat cepat setelah dipanah.
Langkah yang menggunakan teknologi baru ini dapat dimanfaatkan untuk membantu penyelidikan pembunuhan manusia era modern. Ilmuwan juga menemukan sampel sel darah merah dari tubuh Otzi. Sel darah tua ini lebih elastis dari sampel yang segar. Dengan cara analisis darah yang sama, Zink menilai teknik serupa dapat berguna untuk menyelidiki tempat kejadian perkara.
"Jika jejak darah kering, tim peneliti forensik tidak memiliki metode yang baik untuk memperkirakan usia tetesan darah. Mereka tidak bisa menilai darah ini menetes dalam hitungan hari, minggu, atau bulan," imbuhnya seperti dikutip dari laman Discovery.com.
Menurut Zink, teknologi ini dapat merekam perbedaan elastisitas struktur darah untuk memprediksi umur titik darah pada lokasi kejahatan. Penemuan ini menjelaskan misteri pembunuhan pria berusia 46 tahun ini. Otzi kali pertama ditemukan pada 1991 di utara Tyrol, sekitar 3.210 meter di atas permukaan laut. Manusia es ini menjadi salah satu mumi yang paling tua dan tersimpan dengan dengan sangat baik. Penelitian awal menemukan Otzi menghabiskan hidupnya dalam radius 60 km dari tempat penemuan tubuhnya. Ilmuwan telah mengetahui kegiatan Otzi sebelum meninggal sejak 2007.
Pria ini memakan daging rusa. Para ilmuwan memperkirakan Otzi meninggal akibat terlibat pertempuran. Pendapat lain mengatakan dia dibunuh sebagai bagian dari ritual pengorbanan manusia. Menurut pakar medis, Ruhli, tembakan panah ini tampak seperti berasal dari pertempuran atau terpanah saat berburu dibanding bagian dari ritual pengorbanan.
Ruhli berspekulasi Otzi ditembak di gletser, bukan di lembah, karena luka arteri menyebabkan kematian secara singkat. Manusia es ini lalu melarikan diri ke pegunungan hingga ajal menjemputnya.

Pembunuhan Pertama dalam Sejarah Manusia

Korban dibunuh menggunakan panah 5.300 tahun lalu.

Jurnal Royal Society, Interface mengungkap pembunuhan pertama dalam sejarah manusia. Korban dibunuh dengan hujaman panah pada punggungnya 5.300 tahun lalu.
Menurut penulis penelitian, Albert Zink, mereka menemukan fibrin, protein yang menjadi bagian proses pendarahan. Penemuan ini mengonfirmasi korban tidak bertahan dalam waktu lama setelah ditembak panah.
"Beberapa orang masih berpikir kemungkinan dia masih dapat bertahan setelah dipanah selama beberapa jam. Bahkan, beberapa hari," ujar Zink seperti dikutip dari laman Gizmodo.com.
Pakar antropologi biologis ini mengatakan panah itu merusak arteri korban sehingga kematian terjadi hanya dalam hitungan menit. Korban diberi nama Otzi. Pria malang dari Era Perunggu ini ditemukan beku di Pegunungan Alpen, antara Austria dan Italia. Sebelumnya, orang percaya dia meninggal setelah dipukul pada bagian kepala. Peneliti dapat menemukan jejak sel darah utuh dalam tubuh Otzi dan  sekitar luka panah dengan cara yang unik. Pertama mereka menemukan obyek bulat menggunakan cahaya mikroskop. Bentuknya terlihat seperti sel darah merah, tapi peneliti belum dapat menyimpulkan obyek itu. Setelah itu, mereka menggunakan mikroskop dengan kekuatan atom untuk membuat model tiga dimensi dari obyek. Hasilnya mengejutkan tim Zink: itu benar-benar sel darah merah normal.
"Sangat mengejutkan. Kami tidak menyangka dapat menemukan sel darah merah. Kami berharap dapat menemukan sel darah merah yang sudah menciut. Tapi, ini terlihat seperti sampel zaman modern. Dimensinya sama," ujar peneliti Akademi Bolzano Eropa ini. Tim ini tidak hanya menemukan sel darah merah tertua yang pernah terekam dalam penemuan sains. Mereka menambahkan prestasinya dengan menemukan pembunuhan pertama yang tercatat dalam sejarah manusia.