This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 08 Mei 2012

Niger, Negara Terburuk bagi Seorang Ibu

Niger didaulat sebagai tempat terburuk bagi seorang ibu untuk membesarkan anak-anak mereka. Hampir sepertiga anak-anak di negara ini mengalami gizi buruk dan satu dari tujuh anak-anak meninggal di usia balita.
Hal ini disampaikan lembaga pelindung anak internasional, Save the Children, dalam pernyataannya, Senin 7 Mei 2012. Niger menempati posisi terbawah dari 165 negara soal kelayakan hidup ibu dan anak.
Menurut pernyataan Save the Children yang dikutip BBC, buruknya iklim di Niger, terutama di sabuk Sahel, membuat kehidupan bagi ibu dan anak sangat sulit. Tercatat, sebanyak 120.000 anak meninggal sebelum berusia lima tahun setiap tahunnya.
Akibat kekeringan dan kurangnya bahan pangan, bayi dan balita sulit mendapatkan nutrisi yang cukup. Kebanyakan dari bayi yang meninggal di negara sub-sahara Afrika ini akibat gizi buruk. Faktor lainnya adalah kurangnya pendidikan ibu soal bagaimana memberikan makanan yang tepat bagi anak.
Niger menggeser posisi Afganistan sebagai negara terburuk bagi ibu dan anak. Selama dua tahun berturut-turut, Afganistan didaulat sebagai negara terburuk untuk membesarkan anak. Naiknya posisi Afganistan satu tingkat disebabkan oleh mulai maraknya investasi kesehatan di negara tersebut.
Di antara 10 negara paling buruk untuk ibu berdasarkan Save the Children secara berturut-turut adalah Kongo, Sudan, Sudan Selatan, Chad, Eritrea, Mali, Guinea-Bissau, Yaman, Afganistan dan Niger.
Sedangkan Norwegia menempati posisi teratas sebagai negara terbaik bagi kehidupan ibu dan anak, mengungguli Islandia dan Swedia

Kematian sebuah Bintang

Prediksi mengenai detail kejadian kiamat memiliki banyak versi. Sisa-sisa kehancuran planet mirip bumi yang ditemukan di sekitar bintang putih menimbulkan spekulasi ilmuwan. Penemuan ini menawarkan visi masa depan bumi
Astrofisikawan Universitas Warwick, Inggris, menemukan empat bintang kecil yang dikelilingi debu hancuran planet. Bubuk putih ini merupakan bentuk akhir dari kehidupan bintang setelah termonuklir membakar bintang. Dengan bantuan teleskop Hubble,  survei terbesar mengenai komposisi kimia atmosfer dari bintang putih pun digelar. Para peneliti menemukan elemen yang paling sering terlihat di debu sekitar empat bintang ini yakni oksigen, magnesium, besi, dan silikon. Keempat unsur ini merupakan 93 persen unsur yang membentuk bumi. Ini menjadi bukti bintang kecil padat dikelilingi "bangkai" dari dunia yang mereka "makan".
Salah satu bintang menghisap inti planet yang kaya akan zat besi, nikel, dan belerang, hanya dalam satu juta kilo per detik. Profesor Boris Gansicke dari Universitas Warwick, Inggris mengatakan proses kehancuran yang menyebabkan cakram debu di sekitar bintang kerdil kemungkinan dapat terjadi di tatasurya kita. "Apa yang kami lihat hari ini pada bintang kerdil putih yang berjarak beberapa ratus tahun cahaya dapat menggambarkan masa depan bumi," urai pakar dari Departemen Fisika ini.
Menurut Gansicke, matahari dapat mencapai akhir hidupnya seperti bintang itu, "Mereka meluas menjadi raksasa merah ketika bahan bakar nuklir pada intinya habis," imbuhnya. "Ketika ini terjadi pada tatasurya kita, miliaran tahun dari sekarang, matahari akan menelan bagian dalam planet Merkurius dan Venus. Tidak jelas apakah bumi juga akan ditelan oleh matahari dalam fase raksasa merah. Tapi, seandainya dapat bertahan sekalipun, permukaannya akan dipanggang," ujar Gansicke seperti dikutip dari laman Dailymail.co.uk.
Selama proses matahari menciut, pusat tatasurya ini akan kehilangan sejumlah besar massa. Semua planet akan menjauh. Kekacauan orbit memicu tabrakan antara planet-planet. "Dalam tatasurya kita, Jupiter akan bertahan hingga evolusi akhir matahari tanpa cedera," cetus Gansicke.
Observasi bintang putih PG0843+516 dapat menceritakan kisah tentang kehancuran dunia. Peneliti percaya mereka mengamati bintang putih itu saat sedang menelan material dari inti planet. Proses ini serupa dengan proses pemisahan inti dari mantel bumi. Tim Gansicke ini telah memantau lebih dari 80 bintang kerdil putih sebelum mengumumkan temuannya.