Sekelompok ilmuwan dari National Oceanographic Centre menemukan lubang vulkanik bawah laut terdalam di dunia.
Lubang vulkanik tersebut ditemukan saat mereka menjelajahi Cayman
Trough, wilayah perairan Karibia, menggunakan robot laut bernama
Autosub6000. Diketahui, air di sekitar lubang vulkanik memiliki temperatur yang panas.
Para ilmuwan berpendapat, hal ini bisa menjadi petunjuk dalam membeberkan teka-teki permulaan kehidupan di bumi dan spesies makhluk hidup laut yang belum pernah diketahui sebelumnya. "Sangat mengejutkan, mengetahui bahwa di dalam dunia dengan enam miliar lebih penduduk, terdapat bagian dari planet kita yang belum pernah terlihat sebelumnya," tulis salah satu anggota kapal James Cook dalam situs pribadinya.
Para ilmuwan berpendapat, hal ini bisa menjadi petunjuk dalam membeberkan teka-teki permulaan kehidupan di bumi dan spesies makhluk hidup laut yang belum pernah diketahui sebelumnya. "Sangat mengejutkan, mengetahui bahwa di dalam dunia dengan enam miliar lebih penduduk, terdapat bagian dari planet kita yang belum pernah terlihat sebelumnya," tulis salah satu anggota kapal James Cook dalam situs pribadinya.
Menurut para ilmuwan, lubang vulkanik super panas
atau yang dikenal dengan sebutan 'Black Smokers', kerap menjadi
penuntun para ilmuwan dalam menemukan spesies bawah laut baru.
Para ilmuwan menggunakan kapal James Cook untuk menurunkan
Autosub6000, yaitu robot yang dikendalikan remote control untuk
menjelajahi bawah laut dan menemukan lubang vulkanik.
Seperti diberitakan CNN, lubang vulkanik akan retak di dalam kerak bumi yang memungkinkan magma, gas, asap, dan materi lainnya menyembur ke permukaan.Temperatur di wilayah ini bisa mencapai 750 derajat Fahrenheit dan memanaskan air laut hingga temperatur paling ekstrim sebelum memuntahkannya kembali ke laut, yang kemudian terbentuk sebuah erupsi asap.
Para ilmuwan berharap mereka bisa melakukan penjelajahan lebih jauh guna mengidentifikasi makhluk laut baru lainnya, karena makhluk yang dapat bertahan di temperatur ekstrim dapat memberikan petunjuk mengenai asal muasal dimulainya kehidupan di bumi.
"Mereka juga bisa memberikan informasi seandainya ada organisme atau makhluk laut lainnya yang hidup di iklim dan temperatur yang sama, baik di bumi maupun di planet lain," tandas salah satu tim ilmuwan tersebut.
Seperti diberitakan CNN, lubang vulkanik akan retak di dalam kerak bumi yang memungkinkan magma, gas, asap, dan materi lainnya menyembur ke permukaan.Temperatur di wilayah ini bisa mencapai 750 derajat Fahrenheit dan memanaskan air laut hingga temperatur paling ekstrim sebelum memuntahkannya kembali ke laut, yang kemudian terbentuk sebuah erupsi asap.
Para ilmuwan berharap mereka bisa melakukan penjelajahan lebih jauh guna mengidentifikasi makhluk laut baru lainnya, karena makhluk yang dapat bertahan di temperatur ekstrim dapat memberikan petunjuk mengenai asal muasal dimulainya kehidupan di bumi.
"Mereka juga bisa memberikan informasi seandainya ada organisme atau makhluk laut lainnya yang hidup di iklim dan temperatur yang sama, baik di bumi maupun di planet lain," tandas salah satu tim ilmuwan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar