Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Kabar Misteri dan Unik lainnya berasal dari Kota Salem telah sangat populer di seluruh dunia dengan sebutan kota misteri ataupun dengan nama yang paling terkenalnya adalah sebagai Kota Penyihir, mengapa kota tersebut dapat dikatakan dengan sebutan kota penyihir? hingga saat ini mitos ini tentang ilmu sihir dan sejumlah penyihir disana masihlah kental hingga sekarang dibicarakan. Kota tua Salem ini di katakan sebagian orng memiliki kekuatan tersendiri untuk mengendalikan sihir putih yaitu sihir baik dan dan sihir hitam ataupun yang jahat.
Pada zama dahulu kota Salem tersebut ditetapkan sebagai Kota Penyihir oleh Amerika Serikat yang letaknya tepat pada Negara Massachusetts, kota tersebut di sahkan sebagai kota penyihir oleh seorang yang bernama Michael Dukakis Gubernur dari kota tersebut. Kisah tersebut awalnya mempunyai kisah yang amat sangat mengerikan dan peristiwa tersebut masih berhubungan kental dengan sihir atau magic. Kisah Sihir yang amat terkenal tersebut di sebut dengan The Salem Witch Trial, dan telah menjadi salah satu kisah sihir paling Top di dunia, dimana kisahnya bermula dari 150 orang penduduk kota tersebut yang ditangkap dan di adili karena telah di duga mempraktekkan ilmu sihir.
Martha Goodwin adalah seorang remaja penduduk kota setempat dan bertengkar dengan tukang cuci atau tukang binatu bernama Goode Glover, dan sejak itu munculnya penampakkan peristiwa-peristiwa aneh yang dia anggap sebagai sihir pada tahun 1688.
Martha terkena dengan wabah penyakit yang sangat aneh, dan terus di susul dengan saudara kandung Martha lainnya adik lelaki dan perempuannya juag mengalami penyakit yang sama. Maka sebab itu Glover akhirnya di tangkap dan di sebagai seorang penyihir yang telah mempraktekkan ilmu sihir jahat atas keluarga Martha tersebut. dan agar Glover mengakui segala hal di perbuatnya, maka gubernur Cotton mencoba menghadirkan seorang pendeta untuk menemui Glover. Namun tidak disangka-sangka Glover sendiripun mengalami hal yang sangat menakutkan kota tersebut, muka dan badan Glover berubah menjadi amat mengerikan, dan terus menjalar ke penduduk lainnya dengan penyakit yang serupa dan aneh tak tersembuhkan.
Pada pertengahan tahun 1692 bulan febuari dokter malah ikut memutuskan bahwa penyakit tersebut adalah sakir yang dikarenaka ilmu sihir. Dari banyaknya penduduk Salem yang tertular penyakit tersebut akhirnya membangkitkan penduduk saling tuduh menuduh satu dengan yang lainnya. Sarah Good dan Sarah Osborne juga pada saat itu terkena tuduhan serupa karna memberikan kue pada seorang anak gadis bernama Tituba. Sarah Good dan Sarah Osborne menjadi tersangka dari praktek sihir tersebut. Dan hal saling tuduh itu terus berjalan hingga dengan penduduk lainnya dan banyak nama yang masuk dalam daftar tuduhan sebagai Penyihir di kota Salem pada saat itu.
Hingga dengan Mei 1962, Kota Salem akhirnya mulai panas dan terpaksa di gelarnya pengadilan terbuka untuk kota tersebut dengan kasus sihir yang telah berkepanjangan. Dan banyak penduduk Salem yang sebagai tertuduh di Hukum Mati Gantung dan di penjarakan. Dan akhirnya pada tahun 1697 Pengadilan di kota Salem akhirnya menyesali perbuatannya karena kesalahan yang mereka perbuat dengan menghukum mati banyak orang dan memenjarakan penduduk yang tidak bersalah, dan tahun tersebut dinyatakan sebagai tahun tanpa hukum, dan kota tersebut akhirnya menjadi salah satu kota wisatawan yang ramai sekali di kunjungi oleh wisatawan dari peristiwa “The Salem Witch Trials” tersebut.
Sepasang suami
isteri - seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak Diasuh
pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik
berusia tiga setengah tahun. Sendirian Ia di rumah. Dan kerap kali dibiarkan
pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan
di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga Dan lain-lain di
halaman rumahnya.
Suatu Hari dia
melihat sebatang paku karat. Dan Ia pun mencoret lantai tempat Mobil ayahnya
diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer, maka coretan tidak
kelihatan. Dicobanya lagi pada Mobil baru ayahnya. Ya... Karena Mobil itu
bewarna gelap, Maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat
coretan sesuai dengan kreativitasnya.
Hari itu ayah Dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari
macet.
Setelah sebelah kanan Mobil sudah penuh coretan maka Ia beralih ke sebelah kiri
Mobil.
Dibuatnya gambar ibu Dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain Sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa
disadari oleh si pembantu rumah.
Saat pulang
petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat Mobil yang baru setahun dibeli
dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi
masuk ke rumah ini pun terus menjerit, "Kerjaan siapa ini !!!"
Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Mukanya merah
padam ketakutan lebih-lebih melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus
mengatakan, "Saya tidak tahu..tuan."
"Kamu
dirumah sepanjang Hari, Apa saja yg kau lakukan?" hardik si isteri lagi, si
anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya, dengan
penuh manja dia berkata "Dita yg membuat gambar itu ayahhh.. Cantik ...
Kan !" katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa..
Si ayah yang
sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan
rumahnya, terus dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangan anaknya. Si anak
yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan.
Puas memukul
telapak tangan, is ayah memukul pula belakang tangan anaknya. Sedangkan si ibu
cuma mendiamkan saja, seolah merestui Dan merasa puas dengan hukuman Yang
dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tidak tahu harus berbuat apa... Si ayah
cukup lama memukul-mukul tangan kanan Dan kemudian ganti tangan kiri anaknya.
Setelah si ayah
masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong Anak kecil
itu, membawanya ke kamar. Dia terperanjat melihat telapak tangan Dan belakang
tangan is anak kecil luka-luka Dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak
kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu
juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka-lukanya itu Terkena air, lalu si
pembantu rumah menidurkan anak kecil itu, si ayah sengaja membiarkan anak itu
tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak
bengkak, pembantu rumah mengadu ke majikannya. "Oleskan obat saja!"
jawab bapak si anak.
Pulang dari
kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar
pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga Hari berlalu,
si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski
setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. "Dita demam, Bu"...jawab pembantunya
ringkas. "Kasih minum obat aja, jawab si ibu”.
Sebelum si ibu
masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya, saat dilihat anaknya Dita dalam
pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya. Masuk Hari
keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu
panas.
"Sore nanti Kita bawa ke klinik.. Pukul 5.00 sudah siap" kata majikannya
itu
Sampai saatnya
si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik, dokter mengarahkan agar ia dibawa ke
rumah sakit karena keadaannya sudah serius. Setelah beberapa Hari di rawat inap
dokter memanggil bapak Dan ibu anak itu.
"Tidak Ada
pilihan.." kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak
itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah Dan infeksi akut... "Ini
sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke
bawah" kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar
mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yang dapat
dikatakan lagi.
Si ibu meraung
merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar
dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis
kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka
ayah Dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah, dia mengerutkan dahi melihat
mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam
linangan air Mata. "Ayah.. Ibu... Dita tidak akan melakukannya lagi....
Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi... Dita sayang ayah..
Sayang ibu.", Katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa
sedihnya. "Dita juga sayang Mbok Narti.." katanya memandang wajah
pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris. "Ayah..
kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tidak akan mengulanginya
lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti?... Bagaimana Dita mau bermain nanti?
Dita janji tdk akan mencoret-coret mobil lagi, " katanya berulang-ulang. Serasa
hancur hati si ibu mendengar kata-kata anaknya, meraung-raung dia sekuat hati
namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya.
Nasi sudah jadi
bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan
dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah
minta maaf... Tahun demi tahun kedua orang tua tsb menahan kepedihan dan
kehancuran bathin, sampai suatu saat Sang ayah tak kuat lagi menahan
kepedihannya dan wafat diiringi tangis penyesalannya yang tak bertepi..., namun....,
si Anak dengan segala keterbatasan dan kekurangannya tersebut tetap hidup tegar
bahkan sangat sayang dan selalu merindukannya...